Senin, 22 April 2013

Logical Clock and Synchronization


Waktu adalah hal yang penting dalam sistem terdistribusi karena beberapa hal. Pertama, waktu adalah satuan akurasi. Untuk mengetahui kapan suatu peristiwa terjadi, dibutuhkan sinkronisasi clock pada sistem dan di luar sistem. Sebagai contoh, transaksi e-commerce terjadi di komputer pengguna dan komputer bank. Kejadian tersebut haruslah dicatat waktunya secara akurat untuk keperluan audit. Kedua, algoritma mengenai sinkronisasi clock memiliki beberapa masalah, antara lain mempertahankan konsistensi data yang didistribusikan, otentikasi request yang dikirim ke server, dan menghapus proses yang terduplikasi.
Jika dianalogikan, seperti teori relativitas milik Einstein. Suatu kejadian yang diamati oleh pengamat yang satu bisa saja berbeda dengan pengamat lainnya dalam hal interval (jeda) waktu. Dalam sistem terdistribusi, masalahnya adalah mencatat waktu terjadinya suatu kejadian pada node yang berbeda-beda secara akurat sehingga dapat diketahui mana yang hanya terjadi dan mana yang terjadi secara serempak. 

Clock, Kejadian, dan Process State

Clock (Jam)
Setiap komputer pasti memiliki clock fisik. Clock adalah alat elektronik yang menghitung osilasi yang terjadi pada kristal pada frekuensi tertentu, dan menyimpannya dalam counter register. Sistem operasi membaca clock fisik tersebut dan menerjemahkannya ke software clock. Software clock tidak selalu akurat sehingga pewaktuan hardware dan software memiliki perbedaan walaupun sangat kecil. Namun, software clock tetap menjadi acuan pencatatan waktu setiap kejadian proses. Kejadian yang terjadi setelah suatu kejadian akan tercatat di waktu yang berbeda apabila resolusi clock (periode update software clock) lebih kecil daripada interval waktu antar kejadian.

Clock Skew And Clock Drift
Clock milik tiap-tiap komputer tidak selalu sama. Perbedaan antara pembacaan dua clock komputer berbeda disebut skew. Sedangkan perbedaan clock rate disebut clock drift. Pada clock fisik, osilasi, frekuensi, dan temperatur mempengaruhi perbedaan clock tiap komputer. Perbedaannya mungkin sangat kecil, tetapi akumulasi perbedaan tersebut dapat mencapai tahap yang bisa diamati dengan mata telanjang walaupun sudah disamakan nilainya. Clock drift rate adalah perubahan perbedaan pembacaan antara clock dan perfect reference clock (clock yang dijadikan acuan).

Waktu Universal Terkoordinasi (Coordinated Universal Time)
Clock komputer dapat disinkronkan dengan clock luar yang akurasinya tinggi. Clock yang akurasinya paling tinggi menggunakan osilator atom. Keluaran clock ini digunakan sebagai standar waktu international. Coordinated Universal Time (UTC) adalah standar internasional untuk penjagaan waktu (timekeeping). Sinyal UTC disiarkan dari stasiun radio dan satelit ke seluruh dunia. Komputer dengan penerima sinyal di seluruh dunia dapat mensinkronkan clocknya dengan sinyal ini.

Sinkronasi Clock Fisik
Untuk mengetahui kapan sebuah peristiwa terjadi secara akurat pada proses system terdistribusi, diperlukan sinkronisasi dengan sumber waktu dari luar, yang disebut sinkronisasi eksternal (external synchronization). Dan jika satu clock tersinkronisasi dengan clock yang lain dengan derajat akurasi yang diketahui, maka kita bisa mengukur interval terjadinya dua peristiwa pada komputer yang berbeda, walaupun tidak tersinkronisasi ke sumber waktu dari luar. Hal ini disebut sinkronisasi internal (internal synchronization).
Beberapa gagasan pengkoreksian (correctness) untuk clock sudah pernah diajukan. Hardware clock H selalu dikoreksi apabila drift-nya sudah mencapai angka tertentu (ρ > 0). Jadi, galat (error) perhitungan interval antara waktu sebenarnya t dan t’ (t > t’) adalah:
(1 - ρ)(t' - t) ≤ H(t') - H(t) ≤ (1 + ρ)(t' -t)
Clock yang tidak menerima pengkoreksian apapun dinyatakan faulty. Clock dinyatakan crash failure ketika berhenti berdetik sama sekali. Kegagalan clock lainnya adalah arbitrary failure. Contoh arbitrary failure adalah ‘Y2K bug’ yang terjadi pada pergantian tahun 1999 ke 2000. Setelah 31 Desember 1999 dilanjutkan ke 1 Januari 1900. Catatan: clock tidak harus akurat untuk menjadi benar.


Senin, 08 April 2013

HARDWARE SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI


Sistem operasi terdistribusi pada umumnya memerlukan hardware secara spesifik. Komponen utama dalam sistem ini adalah : workstation, LAN, gateway, dan processor pool, seperti yang diilustrasikan pada gambar di atas.
Workstation atau komputer personal mengeksekusi proses yang memerlukan interaksi dari user seperti text editor atau manager berbasis window. Server khusus memiliki fungsi untuk melakukan tugas yang spesifik. Server ini mengambil alih proses yang memerlukan I/O yang khusus dari larikan disk. Gateway berfungsi untuk mengambil alih tugas untuk terhubung ke jaringan WAN.
Procesor pool mengambil alih semua proses yang lain. Tiap unit ini biasanya terdiri dari prosesor, memori lokal, dan koneksi jaringan. Tiap prosesor mengerjakan satu buah proses sampai prosesor yang tidak digunakan habis. Untuk selanjutnya proses yang lain berada dalam antrian menunggu proses yang lain selesai. Inilah keunggulan sistem operasi terdistribusi dalam hal reliabilitas. Apabila ada satu unit pemroses yang mati, maka proses yang dialokasikan harus di restart, tetapi integritas sistem tidak akan terganggu, apabila proses deteksi berjalan dengan baik. Desain sistem ini memungkinkan untuk 10 sampai 100 prosesor.
Spesifikasi perangkat keras yang harus disediakan pada tiap cluster minimalnya adalah :
File server: 16 MB RAM, 300MB HD, Ethernet card.
Workstation: 8 MB RAM, monitor, keyboard, mouse
Pool processor: 4 MB RAM, 3.5” floppy drive


Sistem operasi terdistribusi, yang saat ini akan dibahas sebagai titik tolak adalah Amoeba, yang saat ini banyak digunakan sebagai salah satu implementasi dari sistem operasi terdistribusi itu sendiri. Sistem Amoeba ini tumbuh dari bawah hingga akhirnya tumbuh menjadi sistem operasi terdistribusi.

Sumber
http://ilmukomputer.com
http://caklaser.files.wordpress.com/2012/10/sistem-operasi-terdistribusi.ppt
http://www.fk.unair.ac.id/pdfiles/SISTEM%20TERDISTRIBUSI.pdf

Sabtu, 30 Maret 2013

Tracerouting Website Kaskus Menggunakan Modem Mobile (Modem 3)

Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.
Pada kesempatan ini, saya melakukan traceroute website kaskus menggunakan modem 3.
Berikut hasilnya:


C:\tracert www.kaskus.co.id

Tracing route to kaskus.co.id [202.158.17.149]
over a maximum of 30 hops:

  1     *        *        *     Request timed out.
  2     *        *        *     Request timed out.
  3     *        *        *     Request timed out.
  4     *        *        *     Request timed out.
  5     *        *        *     Request timed out.
  6     *        *        *     Request timed out.
  7     *        *        *     Request timed out.
  8     *        *        *     Request timed out.
  9    49 ms    58 ms    58 ms  ip17-149.cbn.net.id [202.158.17.149]

Trace complete.

C:\

Pada baris 1 hingga ke 8, terdapat pesan "Request Timed Out", pada kondisi tersebut, bisa jadi ada masalah pada jalur koneksi. Namun pada baris ke-9, koneksi mulai stabil.

Link kelompok saya:
1. Cahyanto Arie Wibowo
2. Ifan Wibisono
3. Kawitya Amuktining Rahayu
4. Kemala Artanto
5. Rifai Hardiansyah

Selasa, 19 Maret 2013

Protokol


Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol diperlukan sebagai sebuah aturan baku agar komputer yang tergabung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi. Setiap komputer dalam sebuah jaringan dapat berkomunikasi asal dapat menggunakan protokol yang sama.
Secara umum fungsi protokol adalah sebagai penghubung dalam komunikasi data sehingga proses penukaran data bisa berjalan dengan baik dan benar.
Secara khusus, fungsi protokol adalah sebagai berikut :
a. Fragmentasi dan Re-assembly
Pembagian informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data dari sisi pengirim. Jika telah sampai di penerima, paket data tersebut akan digabungkan menjadi paket berita yang lengkap.
b. Enkapsulasi
Enkapsulasi (Encaptulation) adalah proses pengiriman data yang dilengkapi dengan alamat, kode-kode koreksi, dan lain-lain.
c. Kontrol Konektivitas
Membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman data dan mengakhiri hubungan dari pengirim ke penerima.
d. Flow Control
Fungsi dari Flow Control adalah sebagai pengatur jalannya data dari pengirim ke penerima.
e. Error Control
Tugasnya adalah mengontrol terjadinya kesalahan sewaktu data dikirimkan.
f. Pelayanan Transmisi
Fungsinya adalah memberikan pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan prioritas dan keamanan data.

JENIS-JENIS PROTOKOL :
Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam sebuah komputer adalah sebagai berikut :
a. NetBeui Frame Protocol
b. NetBIOS
c. NWLink
d. IPX/SPX
e. TCP/IP
f. Subnet mask


Sumber:
http://blitari.blogspot.com/2012/08/tcpip-adalah.html
http://keluarangin.blogdetik.com/2012/09/27/apa-itu-protokol-definisi-protokol/
http://dc366.4shared.com/download/BVW18TjU/PERTEMUAN_7_-_PROTOKOL_SISTEM_.pptx?tsid=20130319-051035-360563d0

Sabtu, 16 Maret 2013

LaTex dan LYX

LATEX
TEX adalah bahasa pemrograman yang diciptakan khusus dan menjadi bagian utama dari sistem pengaturan tex hasil pengetikan yang menghasilkan dokumen/publikasi tes dan matematis yang berkualitas. TEX diciptakan oleh Prof. Donald Knuth sekitar tahun 1978. awalnya pada akhir tahun 1970 beliau menciptakan TEX untuk kebutuhan penulisan buku nya yakni the art of computer programing, karena banyak simbol matematika yang tidak dapat dicetak dengan sempurna pada masa itu
Dalam pengembangannya, TEX tersedia untuk digunakan dalam berbagai macam komputer dan sistem operasi yang dirancang secara spesifikasi sehingga file masukan akan menjadi portabel dan bisa menghasilkan keluaran yang sama di segala macam sistem operasi yang memprosesnya, pemenggalan kata yang sama, pergantian baris, penggantian halaman, dll.

MEDIA INSTALASI LATEX
Untuk dapat menggunakan LATEX dalam lingkungan Ms.windows ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelumnya, yakni :
1. Paket instalasi LATEX
1.Setelah diinstal nantinya akan dipakai sebagai generator dokumen yang sudah diformat menggunakan “bahasa pemrograman” yang dimiliki LATEX

2. Text editor
pada prinsipnya dokumen yang akan diatur isinya mengunakan LATEX cukup dituliskan menggunakan text editor saja. Semua dokumen beserta perintah pengaturan teksnya dituliskan dalam satu dokumen tunggal dengan ekstensi *.tex
3. Antarmuka grafis user dengan LATEX (TeXniCenter)
antarmuka grafis memudahkan user untuk menggunakan perintah-perintah LATEX. Dengan menggunakan TeXniCenterbeberapa perintah sudah disediakan shortcutnya sehingga user tidak perlu lagi mengetikan perintah

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI LATEX
1.1. Jalankan “small-miktex” dengan double klik pada filenya. Kemudian ikuti petunjuk instalasi yang disediakan. Setelah proses instalasi selesai maka perlu diuji apakah LATEX telah terinstal dengan benar, caranya yakni :
1.* jalankan command prompt
1.Klik star -> run -> ketik cmd -> klik OK

* Pada command prompt ketik LATEX -> tekan ENTER
* Jika LATEX telah terinstall dengan benar maka akan muncul tulisan berikut :
This is e-TEX, version 3.141592-2.2
**
2.  Jalankan TeXnicenter 1 ver. Beta 6.31. Ikuti petunjuk instalasinya

LYX
LyX adalah sebuah program pemroses kata (word processor) layaknya Microsoft Word dan OpenOffice.org Writer. Tetapi LyX unik, dimana pengguna hanya berkonsentrasi pada isi, bukan pada format, seperti yang dikatakan dalam intro-nya:
“LyX is a program that provides a modern approach to writing documents with a computer by using a markup language paradigm, an approach that breaks with the obsolete tradition of the “typewriter concept”. It is designed for authors who want professional output quickly with a minimum of effort without becoming specialists in typesetting. The job of typesetting is done mostly by the computer, not the author; with LyX, the author can concentrate on the contents of her writing.”
Contohnya, dalam LyX kita tidak bisa mengetik dua spasi secara berurutan, dua baris baru secara berurutan, atau memiliki baris yang kosong! Karena semua pengaturan tentang spacing antar paragraf, antar bagian dst sudah dibuat secara otomatis.
Keunggulan dari LyX adalah output yang konsisten – misalnya, semua paragraf dipastikan memiliki margin yang sama, semua judul dipastikan memiliki besar sama, dst. Selain itu, karena dokumen sangat terstruktur maka ada fitur untuk melakukan navigasi intra-dokumen yang sangat bagus (ada daftar judul-judul bab dan sub-bab, kita bisa meng-klik untuk pindah ke bagian tersebut dengan cepat).
Keburukan dari LyX adalah sangat sulit mengatur style (warna, font, dll) yang baku dari style yang sudah ada seperti judul bab, judul sub-bab, dll (walaupun untuk tulisan bukan judul bisa dilakukan). Juga sulit untuk mengatur apa-apa yang sudah di pre-format oleh Lyx, misalnya di mana penomoran halaman diletakkan, atau kata-kata otomatis yang digunakan. Seperti Chapter xxx, Figure xxx, Table xxx (dalam penomoran otomatis)... tetapi versi Bahasa Indonesia seperti Bab xxx, Gambar xxx, Tabel xxx tersedia (dengan memilih bahasa Bahasa (seharusnya Bahasa Indonesia kan???)), tetapi seperti yang sudah dikatakan kita tidak bisa mengubahnya menjadi Bagian xxx atau Figur xxx misalnya.

Referensi
http://erma_sova.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26561/LATEX2.pdf
http://leapon.net/id/lyx-alternatif-word-untuk-dokumen-besar