Selasa, 01 Juni 2010

Kesepian

Kesepian Menular Seperti Virus

Kesepian ternyata mirip wabah flu, bisa menyebar dalam sekelompok orang di dekatnya. Begitulah menurut suatu penelitian terbaru. Kalau flu bisa tersebar lewat berjabat tangan, orang bisa "terjangkit" kesepian melalui interaksi yang negatif.

Menurut penelitian John Cacioppo, psikolog dari Universitas Chicago, seseorang yang kesepian biasanya tak mudah memercayai orang lain sehingga masalah kecil bisa menjadi besar. Lirikan atau kata-kata yang sedikit janggal, yang biasanya tak akan dipermasalahkan oleh seorang yang ceria, bagi orang yang kesepian bisa sangat menyinggung sehingga memicu suatu siklus interaksi negatif yang mengakibatkan hilangnya teman-teman.

Intinya, seseorang yang kesepian akan kehilangan hubungan dengan orang lain dan orang lain itu juga bisa terputus hubungannya dengan orang-orang lain lagi. Akhirnya, orang-orang yang hubungannya terputus itu berisiko menjadi golongan yang terasing dari kelompok sosial.

"Seseorang yang kesepian mengantisipasi reaksi negatif dari orang lain, dan akhirnya mereka memang mendapatkan reaksi negatif itu dalam lingkungan. Sebagian karena mereka mengantisipasinya dan sebagian karena mereka sendiri yang mengundang reaksi itu," kata Cacioppo.

Temuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology edisi Desember mengindikasikan bahwa kesepian bukanlah bagian dari sifat, seperti dalam ungkapan "orang itu sifatnya penyendiri". Namun, kesepian merupakan suatu keadaan seperti kelaparan.

"Pada dasarnya, kita adalah makhluk sosial. Maka dari itu, kita perlu orang lain untuk bekerja sama," ujar Cacioppo. Karena itu, kesepian mungkin bisa saja merupakan evolusi dari perasaan bahwa ada orang yang mengucilkan Anda.

Hitung teman-teman Anda

Penelitian ini dilakukan pada lebih dari 5.000 individu yang berpartisipasi dalam penelitian antara tahun 1991 dan 2001. Setiap dua hingga empat tahun, para subyek mengisi kuesioner yang mengukur depresi dan kesepian mereka, menyerahkan catatan medis mereka, dan mengikuti pemeriksaan fisik.

Kuesioner itu antara lain menanyakan para partisipan seberapa sering dalam seminggu terakhir mereka mengalami perasaan tertentu, termasuk rasa kesepian. Pilihan jawabannya: setiap hari atau beberapa kali dalam sehari; setiap satu atau dua hari; setiap tiga atau empat hari; dan setiap lima hingga tujuh hari. Para partisipan juga diminta menyebutkan semua sahabat dan kerabatnya, yang sebagian juga mengikuti penelitian ini.

Dari informasi ini, para peneliti mengamati suatu jaringan sosial yang memperlihatkan hubungan antar-individu dan rata-rata jumlah hari kesepian bagi seseorang dan orang-orang yang terhubung dengannya.

Tiga derajat


Bahkan, hasil penelitian juga menemukan bahwa kesepian bisa menular hingga tiga derajat pemisahan. Jadi, rasa kesepian seseorang bukan saja tergantung dari rasa kesepian teman, melainkan juga dari temannya teman, dan dari teman temannya teman.

Kemungkinan partisipan terserang kesepian mencapai 52 persen lebih tinggi bila teman yang memiliki hubungan langsung dengannya (derajat pertama dari pemisahan) sedang kesepian. Untuk derajat kedua, kenaikan mungkin hanya 25 persen, dan bagi derajat ketiga hanya 15 persen. Jumlah anggota keluarga tak memengaruhi tingkat kesepian.

Seiring waktu, pribadi yang kesepian akan menjadi lebih kesepian dan memancarkan kesepian itu pada orang lain sebelum akhirnya memutuskan hubungan. Para individu yang tanpa sahabat ini akhirnya terbuang di pinggiran jaringan sosial.

"Orang-orang yang hanya memiliki sedikit sahabat cenderung akan menjadi lebih kesepian seiring waktu, dan akhirnya kemungkinan mereka untuk mencoba membuat hubungan sosial baru yang juga mengecil," begitulah pernyataan Cacioppo.

Karena kesepian sering kali dihubungkan dengan berbagai penyakit mental dan fisik, termasuk depresi, temuan tersebut menyadarkan pentingnya perhatian lebih terhadap orang-orang yang kesepian. Masyarakat seharusnya lebih peduli terhadap orang-orang di pinggiran jaringan sosial itu agar hubungan jaringan sosial mereka bisa dipulihkan kemudian bisa dibentuk perlindungan terhadap kesepian agar jaringan sosial tidak koyak.

sumber : kompas.com

Cita-Cita

Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup.Cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepas diri dari cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu.

Orang tua selalu menimang-nimang anaknya sejak masih bayi agar menjadidokter, insinyur, dan sebagainya. Ini berarti bahwa sejak anaknya lahir, bahkan sejak dalam kandungan, orang tua telah berangan-angan agar anaknya itu mempunyai jabatan atau profesi yang biasanya tak tercapai oleh orang tuanya.

Selain dari itu, pada setiap kelahiran bayi, do’a yang di ucapkan oleh family atau handai taulan biasanya berbunyi : “ Semoga kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa, agama, dan berbakti kepada orang tua.

Karena itu wajarlah apabila cita-cita, kebajikan, dan pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Sudah tentu kadar atau tingkat cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu berbeda-beda bergantung kepada pendidikan, pergaulan, dan lingkungan masing-masing.

Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita sering kali diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat atau harapan. Cita-cita itu penting bagi manusia, karena adanya cita-cita menandakan kedinamikan manusia.

Ada tiga kategori keadaan hati seseorang yakni lunak, keras,dan lemah, seperti :

1. Orang yang berhati keras, biasanya tak berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Ia tidak menghiraukan rintangan, tantangan, dan segala esulitan yang dihadapinya. Orang yang berhati keras biasanya juga mencapai hasil yang gemilang dan sukses hidupnya.

2. Orang berhati lunak biasanya dalam usaha mencapai cita-citanya menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi.Namun ia tetap berusaha mencapai cita-cita itu. Karena, biarpun lambat ia akan berhasil juga mencapai cita-citanya.

3. Orang yang berhati lemah biasanya mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila menghadapi kesulitan cepat-cepat ia berganti haluan dan berganti keinginan.

sumber : google.co.id

Cita-Cita

Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup.Cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepas diri dari cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu.

Orang tua selalu menimang-nimang anaknya sejak masih bayi agar menjadidokter, insinyur, dan sebagainya. Ini berarti bahwa sejak anaknya lahir, bahkan sejak dalam kandungan, orang tua telah berangan-angan agar anaknya itu mempunyai jabatan atau profesi yang biasanya tak tercapai oleh orang tuanya.

Selain dari itu, pada setiap kelahiran bayi, do’a yang di ucapkan oleh family atau handai taulan biasanya berbunyi : “ Semoga kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa, agama, dan berbakti kepada orang tua.

Karena itu wajarlah apabila cita-cita, kebajikan, dan pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Sudah tentu kadar atau tingkat cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu berbeda-beda bergantung kepada pendidikan, pergaulan, dan lingkungan masing-masing.

Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita sering kali diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat atau harapan. Cita-cita itu penting bagi manusia, karena adanya cita-cita menandakan kedinamikan manusia.

Ada tiga kategori keadaan hati seseorang yakni lunak, keras,dan lemah, seperti :

- Orang yang berhati keras, biasanya tak berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Ia tidak menghiraukan rintangan, tantangan, dan segala esulitan yang dihadapinya. Orang yang berhati keras biasanya juga mencapai hasil yang gemilang dan sukses hidupnya.

- Orang berhati lunak biasanya dalam usaha mencapai cita-citanya menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi.Namun ia tetap berusaha mencapai cita-cita itu. Karena, biarpun lambat ia akan berhasil juga mencapai cita-citanya.

- Orang yang berhati lemah biasanya mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila menghadapi kesulitan cepat-cepat ia berganti haluan dan berganti keinginan.

sumber : www.google.co.id


s

Manusia dan Harapan

Setiap manusia pasti mempunyai harapan. Tanpa harapan, berarti manusia tersebut mati dalam hidup. Orang yang meninggal pun pasti memiliki harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan bergantung pada usaha yang telah dilakukan oleh orang yang mempunyai harapan.
Harapan harus didasasrkan pada kepercayaan, baik kepercayaan terhadap diri sendiri, maupun terhadap Tuhan YME. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha yang sungguh-sungguh.
Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk sosial. Setiap lahir ke dunia, langsung menghadapi suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu anggota keluarga dan anggota masyarakat lainnya.
Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain :
1. Dorongan Kodrat
2. Dorongan Kebutuhan Hidup

Menurut Maslow sesuai dengan dorongan kodrat dan kebutuhan hidup, maka manusia mempunyai harapan.
Pasda hakikatnya, harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. sesuai kodratnya, harapan dan kebutuhan hidup manusia itu diantaranya :
1. Kelangsugan hidup
2. Keamanan
3. Hak dan Kewajiban mencinta dan dicintai
4. Diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita

sumber : ocw.gunadarma.ac.id

Manusia dan Keadilan

Setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan sebaliknya, melakukan hal yang tidak adil. Dimana pada setiap diri manusia pasti terdapat dorongan atau keinginan untuk berbuat kebaikan “jujur”. Tetapi terkadang untuk melakukan kejujuran sangatlah tidak mudah dan selalui dibenturkan oleh permasalahan – permasalahan dan kendala yang dihadapinya yang kesemuanya disebabkan oleh berbagai sebab, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral. Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat membuahkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi. Karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. cara itulah yang dapat menimbulkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apabun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.

Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.
Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan. Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Dimana keadilan memiliki ciri antara lain ; tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan moralitas. Arti moralitas disini adalah sama antara perbuatan yang dilakukan dan ganjaran yang diterimanya. Dengan kata lain keadilan itu sendiri dapat bersifat hukum. Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama dengan apa yang dilakukan.
Berbagai Macam Keadilan
1.Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal
2. Keadilan distributive
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
3. Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.

Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.

Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.


Sumber : Warta Warga

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia merupakan mahluk tuhan yang unik sekaligus kompleks tetapi juga sederhana. Artinya adalah secara manusia dapat didefinisikan secara sederhana menurut bentuk fisiknya. Tetapi pada dasarnya definisi tentang manusia sangatlah rumit dan sangat – sangat kompleks serta sangat tidak mudah untuk didefinisikan secara terperinci.

Manusia merupakan mahluk individual (pribadi), manusia juga mahluh sosial (berkmasyarakat) dan manusia juga merupakan mahluk pengabdi dalam batasan seorang hamba (religi) artinya adalah manusia itu sendiri sebagai mahluk tuhan. Jika ditinjau dari definisi manusia dari aspek tersebut diatas maka tidak akan terlepas peranan manusia di dunia ini yang mencakup ketiganya secara sederhana namun kompleks. Sehingga dari pernyataan dan definesi tersebutlah dapat disimpulkan bahwa manusia adalah mahluk pembelajar.

Aktor terhebat dengan karakteristik yang menjiwai peranannya dalam bermain sinetron didunia ini dengan skenario dan sutradara tuhan adalah manusia. Ketika manusia sudah menentukan peranannya sendiri baik secara langsung atau tidak langsung maka manusianya itu sendiri akan terikat oleh sebuah sistem permainan tuhan dan permasalahan yang tidak mudak, yaitu tanggung jawab.

Karena manusia pada hakikatnya adalah mahluk pembelajar, maka diperlukan sebuah kontrol sistem dalam sebuah pemainan karakter didunia ini, yaitu tanggung jawab. Tanggung jawab merupaka kesadaran akan setiap sikap dan tingkah laku yang telah dilakukan atau bahkan akan dilakukan, baik sengaja atau tidak di dalam dunia ini, baik secara personal, sosial hingga kejenjang yang lebih tinggi yaitu pengabdian seorang hamba terhadap tuhannya.

Tanggung jawab merupakan aktualisasi dan perwujudan dari sikap sadar seorang yang dikatakan manusia. Jika manusia melakukan suatu hal dengan resiko dan penyelesaian masalahnya dilakukan dalam keadaan tidak sadar, baik sakit atau pengaruh obat – obatan maka tidak dapat dikatakan sebagai si tanggung jawab. Sadar memiliki pengertian tahu, pengertian dan ingat sehingga kesadaran dapat didefinisikan sebagai pengertian dan rasa ingin tahu manusia terhadap hal yang benar baik terhadap sikap dan perbuatannya. Dimana kesadaran manusia sangat berkaitan erat denga hati dan pikiran yang terbuka dan mau menerima sejumlah informasi dan ilmu pengetahuan serta hal – hal yang benar.

Jika si manusianya tidak mau dan tidak dapat bertanggung jawab, maka si manusianya secara tidak langsung tidak sadar atau bukan manusia. Hanya saja perwujudan secara fisik tampak seperti manusia.

Urusan hati adalah urusan tuhan…

Masalah hati adalah permasalahan manusia…

Sumber : kompasiana.com

Hak dan Kewajiban

Hak adalah suatu hal yang wajar kita terima dalam hidup. Contohnya mendapatkan perlakuan yang layak dari masyarakat, mendapatkan penghasilan, mencintai dan dicintai oleh orang lain.
Sedangkan kewajiban merupakan suatu hal yang harus kita lakukan. Contohnya menghormati orang tua, membayar pajak tepat pada waktunya, dan lain-lain.

Dalam blog ini, saya akan membahas hak dan kewajiban sebagai warga negara indonesia yang baik. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari.

Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.

A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

B. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik


Ketidakpastian

ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak ada konsentrasi . Ketidak konsentrasian yang menyebabkan pikirannya kacau.

Beberapa orang yang akan dapat berpikir dengan pasti ialah :
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tidak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh : seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawannya yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru menjadi- jadi. Apalagi setelah ia merugi.

2.Phobia ialah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal. Kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3.Kompulasi ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

4.Histeria ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan dan pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain. Contoh : Ketika ibu Bakri sedang melayani anaknya makan, datang orang-orang mengetuk pintu, mengucap salam. Dijawabnya dan keluarlah Ia. Diluar kagetlah ia melihat orang banyak mengusung jenazah yang ditutupi kain.ibu itu langsung bertanya siapa itu? “itu kan bukan Kang Bakri !” semua orang yang ditanya diam. Akhirnya ia berteriak histeris lalu pingsan.

5.Halusinasi Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera.dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. Ini nampak dalam perbuatan-perbuatan penderita. (penderita itu dapat menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat menahan ransang khayalan sendiri).

(Sumber : www.google.com)

Manusia Dan Penderitaan

Orang yang menderita adalah orang yang mengalami suatu peristiwa yang sangat menyakitkan yang tidak diharapkannya atau tidak diduganya. Dan memang itulah salah satu ciri atau karakteristik dari penderitaan yaitu penderitaan datang menimpa kita di saat kita tidak siap. Jadi kalau orang bertanya bagaimanakah mempersiapkan diri untuk menderita, saya kira jawabannya adalah kita tidak bisa benar-benar mempersiapkan diri, sebab kalau kita pikir memang kita tidak akan pernah siap untuk menderita. Sigmund Freud menelorkan suatu teorinya yang berkata bahwa manusia itu bergerak menjauhkan diri dari penderitaan atau rasa sakit dan mendekati atau mendekatkan diri pada yang nikmat, maka prinsipnya itu disebut prinsip kenikmatan. Jadi memang pada dasarnya kita makhluk yang tidak suka dengan penderitaan. Penderitaan perlu dihadapi dan direnungkan. Ini mengandaikan bahwa ada makna positif yang bisa kita petik dari pengalaman penderitaan. Penderitaan selalu ada. Manusia tidak bisa berbuat lain kecuali menghadapinya. Itu sebabnya adalah penting untuk kita merenungkan makna penderitaan itu. Mungkin kita tidak suka melakukannya. Tetapi karena penderitaan itu merupakan fakta yang tidak terhindarkan, kita harus menerimanya dan menemukan maknanya. Penderitaan adalah kesempatan yang baik untuk berdoa. Penderitaan ternyata mengajar orang untuk memperbaiki keadaan hidup. Penderitaan tidak membawa manfaat apa pun bagi manusia. Ia malah membuat umur hidup seseorang menjadi lebih pendek. Lihat saja, gara-gara penderitaan ada banyak orang yang stres, lalu mengalami strok dan kemudian stop. Karena alasan-alasan ini ada ahli yang menolak untuk kita memuliakan penderitaan. Penderitaan harus dilawan sekuat tenaga. Manusia harus berjuang untuk menolak penderitaan yang ia alami. Penderitaan merupakan bagian hidup manusia. Semua kita pernah mengalami penderitaan. Dalam Indonesia pengungsi semakin lama semakin meningkat dikarenakan tidak adanya kesadaran manusia untuk ber-KB dan sumber daya manusia juga semakin berkurang. Pada era globalisasi ini banyak manusia yang tidak sadar apa yang dia perbuat yang akan menimbulkan kerusakan lingkungan dan memperbanyak penderitaan manusia itu sendiri. 20 juta hektar hutan dikawasan Indonesia sudah tercemari oleh tangan manusia yang menyebabkan punahnya populasi hewan-hewan yang tinggal dihutan. Begitu pun jika berada dikawasan industri manusia dan penderitaan sangat terkait karena efek dari industri akan , misalnya seperti asap pabrik, limbah yang mengalir disetiap sungai dan akan mengalir kelaut, itu semuanya dampak yang akan mempengaruhi penderitaan manusia. Manusia akan tejangkit penyakit karena terlalu sering menghirup asap pabrik yang tidak layak untuk dihirup, dan air sungai yang telah tercampuri oleh limbah dari pabrik, setiap manusia bergantung oleh salah satunya ialah air, kebanyakan manusia yang berada dikawasan industri yang mempunyai kondisi cukup memperhatikan itu bergantung pada air sungai, jika air sudah terkontaminasi kualitas air sudah tidak layak untuk dikonsumsi dan jika dikonsumsi akan menimbulkan penyakit

Manusia dan keindahan

EKSISTENSI

Sebagai mahluk bebas, pada umumnya manusia memiliki ‘mimpi’, bagaimana dia ingin dirinya berposisi atau berperan di masa depan. Mimpi yang saya maksud adalah harapan atau cita-cita yang besar, yang ingin dapat terjuwud di masa depan.
Pada kenyataannya masa depan adalah misteri yang tak dapat dikendalikan oleh manusia. Hal terjauh yang bisa dilakukan oleh manusia adalah memprediksi berbagai kemungkinan yang akan dihadapinya di masa depan. Masa depan tidak dapat dipastikan karena kehidupan manusia di dunia ini kaya akan perubahan.
Perubahan tersebut terjadi karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang terdapat di dalam diri manusia itu sendiri, seperti faktor psikologis, intelektualitas, spiritual. Faktor eksternal atau faktor di luar manusia itu sendiri misalnya lingkungan sosial, budaya, dan pendidikan. Namun kedua faktor tersebut terpaut satu sama lain.
Sebagaimana kehidupan, ‘mimpi’ seseorang pun turut berkembang, sesuai dengan perkembangan psikologis, intelektualitas, dan spiritualnya. Hal tersebut dikarenakan faktor-faktor sekitar yang memberikan pengaruh bagi perkembangan pemikiran seseorang. Salah satu faktor utama yang memiliki pengaruh yang besar bagi perkembangan pemikiran dan psikologis seseorang adalah keluarga.
Peran orang tua terhadap perkembangan psikologis, karakter, intelektualitas, dan spiritual anak sangat besar. Besarnya pengaruh orang tua terhadap anak bisa merupakan hal yang baik namun tidak menutup kemungkinan dapat berkembang ke
arah yang negatif, dimana harapan dapat berubah menjadi tuntutan. Perilaku tersebut yang seringkali secara sadar atau tidak justru membuat anak-anak mengalami tekanan psikologis,
Semua orang tua normal tentu menginginkan hal terbaik untuk anak, namun kadang niat baik itu menjadi sedemikian berlebihan sehingga mereka tidak melihat anak sebagai individu yang otonom, yang bisa memiliki mimpi yang jauh berbeda dari yang mereka prediksi. Begitu besarnya pengaruh yang diberikan orang tua kepada anak seringkali menempatkan anak ke dalam sebuah kondisi tekanan psikologis yang mengakibatkan rasa percaya dirinya tak terbangun, sehingga tidak dapat secara jelas melihat apa yang diinginkannya sebagai seorang individu.
Anak yang berada dalam tekanan orang tua dihadapkan pada konflik yang lebih besar untuk proses menjadi manusia dewasa. Konflik yang dialami oleh seorang anak dalam masa perkembangan menuju dewasa dapat menjadikannya kehilangan keyakinan akan mimpi, keinginan, dan akhirnya kehilangan kepercayaan
diri.

Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri seringkali menjadi masalah yang besar bagi setiap orang. Kepercayaan-diri adalah efek dari bagaimana kita merasa, meyakini , dan mengetahui. Orang yang punya kepercayaan diri rendah atau kehilangan kepercayaan diri memiliki perasaan negatif terhadap dirinya, memiliki keyakinan lemah terhadap kemampuan dirinya dan punya pengetahuan yang kurang akurat terhadap kapasitas yang dimilikinya.

Sebaliknya, orang yang kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya.


Bagaimana Menjadi Percaya Diri ?


Untuk kita yang punya masalah seputar rendahnya kepercayaan-diri atau merasa telah kehilangan kepercayaan diri, mungkin langkah-langkah dibawah ini bisa dijadikan proses latihan:

1. Menciptakan definisi diri positif.

Steve Chandler mengatakan, “Cara terbaik untuk mengubah sistem keyakinanmu adalah mengubah definisi dirimu.” Bagaimana menciptkan definisi diri positif. Di antara cara yang bisa kita lakukan adalah:

* Membuat kesimpulan yang positif tentang diri sendiri / membuat opini yang positif tentang diri sendiri. Positif di sini artinya yang bisa mendorong atau yang bisa membangun, bukan yang merusak atau yang menghancurkan.

* Belajar melihat bagian-bagian positif / kelebihan / kekuatan yang kita miliki

* Membuka dialog dengan diri sendiri tentang hal-hal positif yang bisa kita lakukan, dari mulai yang paling kecil dan dari mulai yang bisa kita lakukan hari ini.

Selain itu, yang perlu dilakukan adalah menghentikan opini diri negatif yang muncul, seperti misalnya saya tidak punya kelebihan apa-apa, hidup saya tidak berharga, saya hanya beban masyarakat, dan seterusnya. Setelah kita menghentikan, tugas kita adalah menggantinya dengan yang positif, konstruktif dan motivatif. Ini hanya syarat awal dan tidak cukup untuk membangun kepercayaan diri.

2. Memperjuangkan keinginan yang positif

Merumuskan program / agenda perbaikan diri. Ini bisa berbentuk misalnya memiliki target baru yang hendak kita wujudkan atau merumuskan langkah-langkah positif yang hendak kita lakukan. Entah itu besar atau kecil, intinya harus ada perubahan atau peningkatan ke arah yang lebih positif. Semakin banyak hal-hal positif (target, tujuan atau keinginan) yang sanggup kita wujudkan, semakin kuatlah pede kita. Pada akhirnya kita hanya akan menjadi lebih baik dengan cara melakukan sesuatu yang baik buat kita.

3. Mengatasi masalah secara positif

Memberikan bukti kepada diri sendiri bahwa kita ternyata berhasil mengatasi masalah yang menimpa kita. Semakin banyak masalah yang sanggup kita selesaikan, semakin kuatlah pede kita. Lama kelamaan kita menjadi orang yang tidak mudah minder ketika menghadapi masalah. Karena itu ada yang mengingatkan, begitu kita sudah terbiasa menggunakan jurus pasrah atau kalah, ini nanti akan menjadi kebiasaan yang membuat kita seringkali bermasalah.

4. Memiliki dasar keputusan yang positif.

Kalau dibaca dari praktek hidup secara keseluruhan, memang tidak ada orang yang selalu yakin atas kemampuannya dalam menghadapi masalah atau dalam mewujudkan keinginan. Orang yang sekelas Mahatma Gandhi saja sempat goyah ketika tiba-tiba realitas berubah secara tak terduga-duga. Tapi, Gandhi punya cara yang bisa kita tiru: “Ketika saya putus asa maka saya selalu ingat bahwa sepanjang sejarah, jalan yang ditempuh dengan kebenaran dan cinta selalu menang. Ada beberapa tirani dan pembunuhan yang sepintas sepertinya menang tetapi akhirnya kalah. Pikirkan ucapan saya ini, SELALU”. Artinya, kepercayaan Gandhi tumbuh lagi setelah mengingat bahwa langkahnya sudah dilandasi oleh prinsip-prinsip yang benar.

5. Memiliki model / teladan yang positif

Yang penting lagi adalah menemukan orang lain yang bisa kita contoh dari sisi kepercayaan dirinya. Ini memang menuntut kita untuk sering-sering membuka mata melihat orang lain yang lebih bagus dari kita lalu menjadikannya sebagai pelajaran. Saking pentingnya peranan orang lain ini, ada yang mengatakan bahwa kita bisa memperbaiki diri dari dua hal:

a) pengalaman pribadi (life experiencing), dan

b) duplicating (mencontoh dan mempelajari orang lain).

Manusia dan Kegelisahan

Kegelisahan dan Ketakutan Manusia

Kehidupan manusia sekarang ini semakin maju, didukung dengan teknologi yang semakin memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas dan kehidupannya sehari-hari. Gerak manusia semakin cepat, setiap aktivitas yang dikerjakan dikontrol oleh agenda yang senantiasa dibawa serta, mereka merasa selalu diburu waktu seakan waktu 24 jam sehari tidaklah cukup. Kehidupan seakan berjalan seperti rutinitas yang senantiasa harus dilakukan untuk mencapai 'tujuan hidup', tanpa menyampingkan hal lain, seperti kesehatan dan kebutuhan spiritual, hanya terfokus pada pekerjaan dengan dipenuhi oleh pikiran kesenangan yang akan didapat di masa yang akan datang.

Di balik itu semua, secara jujur, maukah Anda mengakui bahwa Anda merasa gelisah? Apakah kadang Anda merasa takut dan susah hati menjalani hidup yang itu-itu saja? Kalau jawabannya 'ya', jangan khawatir, karena itu adalah hal yang wajar dialami oleh manusia bahkan mungkin sampai saat kematian menghampirinya.

Kegelisahan dan kesedihan merupakan suatu kejahatan kembar yang datang beriringan dan bergandengan. Mereka hidup bersama-sama di dunia ini. Jika Anda gelisah, maka Anda akan merasa susah dan sedih, begitu pun sebaliknya. Kadangkala kita berupaya untuk menghindari mereka, lari dari kenyataan, tetapi tetap saja mereka akan senantiasa hadir dalam diri kita. Kejahatan kembar ini bukan untuk dihindari, tetapi bukan berarti kita membiarkan mereka untuk mengalahkan kita. Kita harus mengatasi mereka dengan usaha kita sendiri, dengan kemantapan hati dan kesabaran, dengan pengertian benar dan kebijaksanaan.

Kegelisahan yang timbul dalam diri kita sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan mereka di dalam pikiran kita melalui ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui khayalan yang melambung serta kesalahan dalam menilai setiap kejadian atau benda. Hanya jika kita dapat melihat suatu kejadian atau benda dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang kekal di dunia ini dan bahwa keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang membawa kekacauan dalam pikiran yang tidak terlatih.

Ada pepatah yang berbunyi, "Alam telah menganugerahi manusia untuk dapat mengendalikan seluruh isinya, kecuali satu hal, yaitu pikiran." Kenyataan ini diperkuat dengan kenyataan tambahan bahwa segala sesuatu yang diciptakan manusia dimulai dalam bentuk pikiran, hal ini menuntun kita untuk menyadari bahwa ketakutan dapat diatasi. Rasa ketakutan, kegelisahan, dan kecemasan yang tidak berlebihan merupakan naluri alamiah untuk menjaga diri, tetapi jika berlebihan akan menjadi musuh bagi manusia itu sendiri.

Seorang ahli anatomi terkemuka dari Inggris suatu ketika ditanya oleh muridnya tentang obat terbaik untuk mengatasi ketakutan, dan jawabnya adalah, "Cobalah untuk mengerjakan sesuatu untuk orang lain." Murid tersebut merasa heran atas jawaban yang diberikan, kemudian sang guru meneruskan, "Anda tidak dapat memiliki dua pikiran yang berlawanan pada waktu yang sama, salah satu pikiran akan mengusir pikiran yang lain. Jika suatu saat pikiran sedang terpusat untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan apa pun, maka rasa ketakutan tidak akan muncul di dalam pikiran pada waktu yang sama."

Jika kita senantiasa belajar bagaimana membahagiakan orang lain dan hanya mengisi pikiran dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat, maka kita akan selalu berada dalam suasana hati dan pikiran yang tentram dan bahagia. Hal ini disebabkan karena pikiran tidak mengizinkan kegelisahan, kesedihan, dan ketakutan menguasai kita, dan akhirnya bukan tidak mungkin jika kebahagiaan sejati dapat tercapai.

Manusia dan Pandangan Hidup

Pandangan hidup adalah konsep atau cara pandang manusia yang bersifat mendasar tentang diri dan dunianya yang menjadi panduan untuk meraih kehidupan yang bermakna. Setiap insan di dunia ini pasti memiliki pandangan dan cita-cita hidup, karena hal tersebut merupakan faktor penting yang harus menjadikan manusia sebagai makhluk yang berakal. Namun pandangan dan cita-cita hidup setiap orang berbeda-beda.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan.

Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative.

Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.

Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :

  1. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
  2. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
  3. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
  4. Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
  5. Atau sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.

Manusia dan Keadilan

Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.
Keadilan adalah kata kunci yang menentukan selamat tidaknya manusia di muka bumi. Tanpa keadilan manusia pasti hancur. Menegakkan keadilan adalah kewajiban setiap manusia. Karena itu tugas utama pokok manusia adalah menegakkan keadilan. Adil terhadap diri, keluarga dan masyarakatnya.
Keadilan didefinisikan sebagai "menempatkan sesuatu secara proporsional" dan "memberikan hak kepada pemiliknya". Definisi ini memperlihatkan, dia selalu berkaitan dengan pemenuhan hak seseorang atas orang lain yang seharusnya dia terima tanpa diminta karena hak itu ada dan menjadi miliknya.

Kekeluargaan

Kekeluargaan. Kata ini yang banyak beredar di buku PMP (PPKn atau PKn sekarang) atau juga ditemukan di buku Ekonomi dan ilmu sosial lainnya jaman sekolah dulu. Kata yang sangat sering terdengar saat guru menerangkan dan seperti yang tercantum dalam banyak soal ujian mata pelajaran PMP dan beragam ilmu sosial itu.

Kekeluargaan berasal dari kata keluarga yang mendapat awalan ke- dan akhiran -an. Keluarga sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu kulawarga. Kula artinya saya dan warga yang artinya orang disekitar kita. Keluarga memiliki makna orang yang masih sealiran darah dengan kita.

Makna kekeluargaan sendiri lebih pada sebuah paham atau azas dimana dengan kekeluargaan semua masalah susah menjadi mudah. Azas kekeluargaan ini mencakup muatan nilai-nilai seperti kerja sama, kebersamaan, keadilan, dan partisipasi. Itu intinya, dan menurut pelajaran semasa sekolah dulu bangsa kita memang terkenal akan paham kekeluargaannya.

Karena kekeluargaan ini pula Indonesia sempat melejit di daftar negara korup penuh kasus korupsi dan koruptor kakap di dunia. KKN menjadi bagian dari bangsa yang merupakan perwujudan dari azas kekeluargaan. Dengan paham kekeluargaan, hukum pun seakan menjadi tanpa arti.

Ketika ada permasalahan antar golongan masyarakat, melalui sistem kekeluargaan semua akan baik-baik saja. Begitu pula saat terkena razia polisi di jalan yang akan aman jika menerapkan prinsip kekeluargaan. Intinya penyelesaian masalah menggunakan metode kekeluargaan itu aman dan cepat.

Dan yang menjadi rahasia publik adalah sistem kekeluargaan yang diterapkan di penyaringan calon pegawai negeri sipil baru di banyak daerah. Tak perlu disangsikan lagi inilah buah dari pembelajaran sekolah tentang makna luas kekeluargaan.

Birokrasi maupun lobi-lobi permasalahan bisa lancar seketika ketika salam tempel dan amplop berpindah atas nama kekeluargaan. Jalur pendidikan ekspres pun ada lewat metode kekeluargaan, bayar uang ijazah pun jadi dalam beberapa hari. Tak perlu 4 tahun berjuang mati-matian susah payah untuk menggondol gelar Sarjana. Semua berkat kekeluargaan.

Karena kekeluargaan pula banyak bisnis mapan menggurita di banyak sektor dan menjadi penguasa tumpukan uang yang melimpah ruah. Kekeluargaan memang menjadi khas-nya bangsa ini. Bangsa yang terkenal dengan azas kekeluargaannya. Kekeluargaan pula membuat kekuasaan bertahan lama dan menjadi semacam dinasti kekuasaan.

Apa makna kekeluargaan bagi anda?

Manusia dan Cinta Kasih

Pengertian Cinta Kasih

Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Cinta Antara Pria dan Wanita


Banyak orang mengatakan arti tentang Cinta, meski indah saat dirasakan. Tapi hingga saat ini belum ada penelitian yang menjelaskan cinta secara definitif. Mungkin secara gramatikal, Cinta merupakan perasaan yang sangat mendalam, yang bersifat subyektif dan mengandung gejolak emosi positif.

Memang cinta adalah perasaan yang bersifat universal sehingga akan selalu hadir sampai kapanpun manusia itu ada. Sejak lahir, manusia sudah dikenalkan oleh rasa cinta, tetapi saat beranjak dewasa, rasa cinta akan berbeda penerapannya. Lingkungan dan keluarga memang berperan dalam menuangkan arti dari cinta dalam tiap insan. Hal ini yang membuat pengertian cinta antara dua insan bisa berubah dan berbeda.

Perempuan lebih membutuhkan perhatian dan lelaki lebih membutuhkan kepercayaan. Hal ini benar, karena perempuan sangat membutuhkan perhatian dari pasangannya sehingga merasa istimewa dan dicintai. Tetapi lelaki merasa dicintai, apabila pasangannya mempercayainya sepenuhnya.

Jika lelaki membutuhkan penerimaan, maka perempuan lebih membutuhkan pengertian. Kaum lelaki selalu bisa mendengarkan tanpa menghakimi dan memberikan empatinya pada perempuan tercintanya. Sikap lelaki yang lebih mudah memahami ini, karena lelaki selalu berusaha mengumpulkan fakta dari apa yang didengarnya.

Jadi sebenarnya lelaki bukanlah individu yang bisa mengetahui pikiran atau perasaan seorang perempuan. Sehingga ini yang membuat kaum perempuan berpikir bahwa hal itu sebagai suatu bentuk pengertian dari pasangannya. Seorang lelaki akan merasa bahagia, apabila perempuan dengan penuh cinta menerimanya tanpa berusaha mengubahnya.

Kaum lelaki lebih membutuhkan penghargaan, sedangkan perempuan lebih membutuhkan rasa hormat. Kaum perempuan akan merasa dihormati apabila lelaki mengakui dan mengutamakan hak-hak, harapan dan kebutuhan-kebutuhannya. Apalagi lelaki selalu mempertimbangkan jalan pemikiran dan perasaannya, maka perempuan akan merasa sangat dihormati.

Bagi kaum lelaki, penghargaan merupakan reaksi alami terhadap perasaan didukung. Jika usahanya dihargai, lelaki akan tahu bahwa usahanya tidak sia-sia. Hal ini bisa mendorong atau memicu lelaki untuk bisa berbuat lebih banyak. Lelaki yang merasa dihargai secara otomatis lebih bersemangat dan terdorong untuk lebih menghormati pasangannya.

Kesetiaan memang dibutuhkan oleh kaum perempuan, sedangkan rasa kagum lebih dibutuhkan oleh kaum lelaki. Secara logika, perempuan merasa dirinya lebih penting dalam kehidupan lelaki yang dicintainya, sehingga dengan mudah kaum perempuan memberikan rasa kagum kepada pasangannya. Apabila lelaki sudah merasa dikagumi, maka dengan ikhlas dia akan mengabdikan dirikan kepada perempuan yang telah mengaguminya dan menyanjungnya.

Ketegasan sangat dibutuhkan oleh kaum perempuan, sedangkan persetujuan lebih dibutuhkan oleh kaum lelaki. Memang benar, setiap pasangan yang akan memulai hubungan, biasanya setelah lelaki menerima persetujuan yang dibutuhkan, maka dia jadi lebih mudah untuk menghargai perasaan-perasaan perempuan. Sedangkan perempuan akan lebih merasa dicintai dengan lebih jika lelaki yang dicintainya bisa menerimanya dengan bukti menegaskan keabsahan hubungan mereka.

Jadi sebenarnya dalam suatu hubungan asmara, tidak ada yang benar atau salah. Yang ada hanyalah bagaimana untuk saling memahami, mengerti, menghormati, menghargai dan mencintai masing-masing pasangan apa adanya.

Album Ketiga Beyonce : I Am…Sasha Fierce


Setelah sukses dengan 2 album sebelumnya, Dangerously In Love dan B'Day, penyanyi cantik Beyonce Knowles kembali merilis album terbarunya bertajuk I Am...Sasha Fierce. Di album terbarunya, mantan salah satu personel Destiny's Child ini, mencoba memberikan penegasan nyata tentang bagaimana ada dua karakter kuat yang hidup dalam dirinya. Sisi mellow-dramatichigh beat yang digambarkan oleh Sasha Fierce. Inilah yang membuat anda pasti sudah kenal 'baik' dengan 
Sasha Fierce melalui lagu-lagu bertempo cepat dan ngebeat R&B seperti deja vu, crazy in love, dangerously in love, dan baby boy yang sukses di pasaran. Penggambaran nyata dua alter ego ini, dikemas melalui CD terpisah dalam albumnya. 
Side 'I am' berisi delapan lagu ballad, dan side Sasha Fierce khusus lagu bertempo cepat. Single pertama yang dirilis adalah if I were a boy tentang sebuah harapan cewek biar sang cowok mengerti apa yang harus dilakukannya terhadap perasaan cewek.
 Cukup menarik dari segi lirik dan musik yang agak nge-band. 
Jadi walaupun ballad, tapi tetap kuat secara musik. Single ini juga yang menjadikan catatan khusus karena merupakan single ballad pertama 
yang dirilis sebagai lagu jagoan.sebagai 'I am' (beyonce), dan sisi Bab ballad sepertinya lebih mantap hasilnya. Simak saja rangkaian side "I am", 
mulai dari if I were a boy, halo, disappear, broken-hearted girl, Ave Maria, dan smash into you, track ini langsung kena walau baru pertama kali mendengar. 
Lagu paling brilian berada di track disappear lewat alunan vokal beyonce yang bermain di nada rendah dan sedikit sentuhan nada tinggi yang powerful dan penjiwaan yang baik. 
Sangat pitchy. Dan rasakan saat ending lagunya bagaimana beyonce memainkan liukan vokal yang indah. 
Dari segi musik juga easy-listening dan aransemennya yang "sederhana" tapi kena, membuat lagu ini pantas jadi single berikutnya Ballad yang lebih berapi-api bisa disimak di broken-hearted girl. 
Lagu tentang berontaknya cewek yang enggan patah hati. Dari awal lagu sudah memasang intro piano yang cukup tinggi hingga seperti tanda akan adanya "teriakan" dan nada-nada tinggi beyonce. 
Simak. Begitu menghanyutkan.Track Ave Maria juga jadi ajang unjuk kematangan vokal beyonce. 
Sangat tepat diperlihatkan untuk lagu gospel yang disajikan dengan pop lembut. 
Garapan musik minimalisnya juga begitu indah dan mengalun lembut beatnya. Lagu Jon McLaughlin berjudul Smack Into You yang dibawakan ulang lewat Smash Into You dan lagu unplugged Satellites juga dapat dinikmatin dengan mudah. Bagaimana dengan side "Sasha Fierce ? Selain single pembuka berjudul Single Ladies, track-track selanjutnya agak "kedodoran" untuk memancing music-sensekita setelah mendengarkan side I am. Single Ladies seolah merupakan nyawa satu-satunya di side ini. Pergerakan beat, nada, serta aransemennya sangat dinamis dan setiap titik-titik lagunya bisa membuat anda ikut sedikit berjoget. Lagu yang menggambarkan optimisme cewek jomblo ini sangat menggoda. Patut didengar. Wajar saja lagu ini jadi single kedua yang dirilis, dan berhasil jadi lagu terbaik 2008 versi majalah Rolling Stone. Beautiful!. Sisanya, hampir tidak ada hentakan-hentakan istimewa dan menggoda lagi di side ini.
 Gaya R&B Deja vu, Crazy In Love, tidak ditemukan di sini. 
Sayang. Bukankah itu stereotipe Sasha Fierce? Mungkin mau mencoba yang baru, tapi musiknya cenderung folk Rihanna, sehingga agak mengerutkan dahi ketika pertama kali mendengar. 
Track yang lumayan baik feelnya ditemui di singleSweet Dreams dan Radio dengan tempo yang middle tapi cukup menghentak.
Diva, Video Phone, dan Ego tidak terlalu membekas di hati tapi enak untuk dinikmati. Secara keseluruhan, 4 dari 5 bintang yang bisa diberikan untuk rekomendasi bila anda ingin membeli album ini walau dari segi cover album biasa saja, foto hitam putih tanpa "makna". Namun, dari pertarungan dua alter ego ini, hasil di pasaran lebih menunjuk Sasha Fierce lebih unggul.
 Lihat saja Single Ladies yang sudah jadi jawara di Billboard Chart untuk 3 minggu dan terpilih sebagai lagu terbaik 2008 versi Rolling stone. 
Anda suka yang mana? Saat ini kedudukan masih 1-1 dalam skor single yang dirilis. 
Lihat nanti, lagu dari side mana yang dijadikan single-single selanjutnya.  
Berikut Track Listingnya  CD 1 : I AM  01 If I Were A Boy  02 Halo  03 Disappear  04 Broken-Hearted Girl  05 Ave Maria  06 Smash Into You  07 Satellites  08 That's Why You're Beautiful  CD 2 : SASHA FIERCE  01  Single Ladies [Put A Ring On It] 02  Radio 03  Diva 04  Sweet Dreams 05  Video Phone 06  Hello 07  Ego 08  Scared Of Lonely