Jumat, 23 September 2011

Pengalaman Mengembangkan Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan.

Pengalaman saya dalam mengembangkan sistem informasi adalah ketika saya masuk bangku perkuliahan jurusan Teknik Informatika di Universitas Gunadarma.
Saya belajar membuat program dengan menggunakan bahasa Java, C, Cobol, Basic, Python dan lain-lain.
Awalnya saya merasa buta akan bahasa-bahasa pemrograman tersebut, namun lambat laun saya mulai bisa mengerti dan bisa mencoba membuat program sederhana menggunakan bahasa-bahasa pemrograman tersebut melalui praktikum yang diselenggarakan kampus dengan bantuan para asisten lab.

Itu ceritaku, apa ceritamu?

Minggu, 10 April 2011

Software Engineering For Knowledge Society

Software Engineering merupakan sebuah disiplin ilmu yang bisa dikatakan baru, sehingga walaupun hasilnya yaitu software telah banyak digunakan dalam sistem, konsep, prinsip dan metodologi yang dikembangkan saat ini, akan tetapi istilah software engineering belum terdefinisikan dengan baik sehingga disepakati dan dimengerti secara bersama. Kekurangan tersebut seringkali membuat kebingungan sehingga menimbulkan beberapa masalah serius pada tahap evaluasi, akuisisi dan penggunaan perangkat lunak dalam kerangka software engineering. Kebingunan juga terjadi pada kebutuhan level kompetensi dalam software engineering. Hal tersebut bisa terjadi dengan munculnya inisiatif-inisiatif yang mengindikasikan adanya level dalam software engineering seperti berikut;

  • Berbagai universitas yang mengadakan program software engineering.
  • Adanya lembaga yang bertanggungjawab terhadap akreditasi program software engineering di Amerika,
  • Kriteria akreditasi program software engineering yang dikeluarkan oleh The Canadian Information Processing Society.
  • Software Engineering Institute’s Capability Maturity Model for Software (SW CMM) dan Capability Maturity Model Integration yang digunakan untuk melakukan penilaian kemampuan organisasi dalam pengembangan perangkat lunak (software engineering).
  • Adanya sertifikasi profesional software engineer oleh The Texas Board of Professional Engineers,
  • Dan beberapa inisiatif lain.

Adanya beberapa inisiatif tersebut dapat dianggap sebagai asumsi awal bahwa perlu adanya Body of Knowledge yang dibuat oleh para praktisi software engineering. Body of Knowledge tersebut kalau dalam management proyek kemudian dikenal istilah Project Management Body Of Knowledge atau yang disingkat dengan PMBOK, maka dalam software engineering dikenal juga istilah yang identik yaitu Software Engineering Body Of Knowledge atau SWEBOK. Tujuan dibuatnya Software Engineering Body of Knowledge adalah untuk mengorganisir dan mengkatalogisasi knowledge dalam software engineering secara sistematis, singkat dan deskripsi yang lengkap tentang software engineering itu sendiri. SWEBOK sendiri lebih menitik beratkan pada beberapa tema dalam software engineering seperti berikut;

  1. Mengenalkan sebuah pandangan atau paradigma yang konsisten dalam pengembangan perangkat lunak (software engineering).
  2. Mengklarifikasi serta memperjelas tempat dan ruang lingkup software engineering dengan ilmu-ilmu lain seperti computer science, project management, computer engineering dan matematika.
  3. Memberikan karakteristik kandungan knowlegde dalam software engineering.
  4. Menyediakan akses secara “topical” pada SWEBOK.
  5. Memberikan dasar untuk pengembangan kurikulum dan sertifikasi software engineering.
Isi SWEBOK

Pada edisi 2004, panduan SWEBOK menentukan sepuluh bidang pengetahuan (KAS) dalam bidang rekayasa perangkat lunak :
 Persyaratan Perangkat Lunak
 Software desain
 Perangkat Lunak konstruksi
 Pengujian perangkat lunak
 Pemeliharaan perangkat lunak
 Manajemen konfigurasi perangkat lunak
 Rekayasa perangkat lunak manajemen
 Proses rekayasa perangkat lunak
 Rekayasa perangkat lunak alat dan metode
 Perangkat Lunak kualitas

Para SWEBOK juga mendefinisikan disiplin terkait dengan rekayasa perangkat lunak:
 Teknik komputer
 Ilmu komputer
 Manajemen
 Matematika
 Manajemen mutu
 Perangkat Lunak ergonomi ( Cognitive ergonomi )
 Sistem rekayasa


Sumber : http://ibisnisdotnet.blogspot.com/2007/12/mengenal-swebok-software-engineer

Senin, 07 Maret 2011

Web Science

Web Science merupakan inovasi baru yang di ciptakan oleh seorang bernama Tim Berners-Lee yang men-support dari berdirinya cabang ilmu ini. Tim Berners-Lee juga seorang penemu World Wide Web. Melihat perkembangan dari gerakan beberapa ilmuwan selama 3 tahun terakhir mengenaiWeb Science , workshop mereka di awal tahun ini, dan konferensi pertama Web Science di Athena, Yunani Maret 2009 yang dapat dilihat kristalisasinya dalam 3-4 tahun ke depan apakah semantic atau web 3.0 akan melahirkan studi tersendiri atau web science berhasil mengadopsinya sebagai bagian dari kajian mereka.Web science dipercaya banyak orang seperti pimpinan bisnis, pengusaha dan pembuat polis dari seluruh dunia.

Tujuan ini untuk mendisiplinkan pelatihan untuk belajar web di dunia dan menjelaskan isi dan tantangan itu akan membentuk penggunaan design masa depan. Tidak ada yang seperti web yang pernah ada sebelumnya. Ini adalah keberuntungan yang sangat baik sesuai dengan obligasi. Jika kita memastikan keuntungan web pada manusia, kita harus lakukan yang terbaik dahulu untuk mengerti itu.

Web Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang baru berusia beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super dinamis. Mengacu kepada kondisi ini, maka kajian pada Web Science akan melibatkan multi disiplin.

Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0. Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa. Pada saat ini, kita berada pada pergerakan dari Web 2.0 ke arah Web 3.0. Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arahread-write, sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan ‘manusia-manusia, manusia-mesin, dan mesin-mesin’.

Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit. Contoh sederhana, pada saat kita mencari sebuah informasi di search engine popular seperti Google, hasil pencarian yang sesuai dengan kebutuhan kita hanya 5% atau kurang dari daftar yang ditemukan pada Google.

Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian padaSemantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian tersebut sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.

Sumber:

http://aqil.tk/informations/web/web-science.html