Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.
Pada kesempatan ini, saya melakukan traceroute website kaskus menggunakan modem 3.
Berikut hasilnya:
C:\tracert www.kaskus.co.id
Tracing route to kaskus.co.id [202.158.17.149]
over a maximum of 30 hops:
1 * * * Request timed out.
2 * * * Request timed out.
3 * * * Request timed out.
4 * * * Request timed out.
5 * * * Request timed out.
6 * * * Request timed out.
7 * * * Request timed out.
8 * * * Request timed out.
9 49 ms 58 ms 58 ms ip17-149.cbn.net.id [202.158.17.149]
Trace complete.
C:\
Pada baris 1 hingga ke 8, terdapat pesan "Request Timed Out", pada kondisi tersebut, bisa jadi ada masalah pada jalur koneksi. Namun pada baris ke-9, koneksi mulai stabil.
Link kelompok saya:
1. Cahyanto Arie Wibowo
2. Ifan Wibisono
3. Kawitya Amuktining Rahayu
4. Kemala Artanto
5. Rifai Hardiansyah
Sabtu, 30 Maret 2013
Selasa, 19 Maret 2013
Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau
standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras.
Protokol diperlukan sebagai sebuah aturan baku agar komputer
yang tergabung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi. Setiap komputer dalam
sebuah jaringan dapat berkomunikasi asal dapat menggunakan protokol yang sama.
Secara umum fungsi protokol adalah
sebagai penghubung dalam komunikasi data sehingga proses penukaran data bisa
berjalan dengan baik dan benar.
Secara khusus, fungsi protokol adalah sebagai berikut :
a. Fragmentasi dan Re-assembly
Pembagian informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data dari sisi pengirim. Jika telah sampai di penerima, paket data tersebut akan digabungkan menjadi paket berita yang lengkap.
b. Enkapsulasi
Enkapsulasi (Encaptulation) adalah proses pengiriman data yang dilengkapi dengan alamat, kode-kode koreksi, dan lain-lain.
c. Kontrol Konektivitas
Membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman data dan mengakhiri hubungan dari pengirim ke penerima.
d. Flow Control
Fungsi dari Flow Control adalah sebagai pengatur jalannya data dari pengirim ke penerima.
e. Error Control
Tugasnya adalah mengontrol terjadinya kesalahan sewaktu data dikirimkan.
f. Pelayanan Transmisi
Fungsinya adalah memberikan pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan prioritas dan keamanan data.
Secara khusus, fungsi protokol adalah sebagai berikut :
a. Fragmentasi dan Re-assembly
Pembagian informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data dari sisi pengirim. Jika telah sampai di penerima, paket data tersebut akan digabungkan menjadi paket berita yang lengkap.
b. Enkapsulasi
Enkapsulasi (Encaptulation) adalah proses pengiriman data yang dilengkapi dengan alamat, kode-kode koreksi, dan lain-lain.
c. Kontrol Konektivitas
Membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman data dan mengakhiri hubungan dari pengirim ke penerima.
d. Flow Control
Fungsi dari Flow Control adalah sebagai pengatur jalannya data dari pengirim ke penerima.
e. Error Control
Tugasnya adalah mengontrol terjadinya kesalahan sewaktu data dikirimkan.
f. Pelayanan Transmisi
Fungsinya adalah memberikan pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan prioritas dan keamanan data.
JENIS-JENIS
PROTOKOL :
Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam sebuah komputer adalah sebagai berikut :
a. NetBeui Frame Protocol
b. NetBIOS
c. NWLink
d. IPX/SPX
e. TCP/IP
f. Subnet mask
Sumber:
http://blitari.blogspot.com/2012/08/tcpip-adalah.html
http://keluarangin.blogdetik.com/2012/09/27/apa-itu-protokol-definisi-protokol/
http://dc366.4shared.com/download/BVW18TjU/PERTEMUAN_7_-_PROTOKOL_SISTEM_.pptx?tsid=20130319-051035-360563d0
Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam sebuah komputer adalah sebagai berikut :
a. NetBeui Frame Protocol
b. NetBIOS
c. NWLink
d. IPX/SPX
e. TCP/IP
f. Subnet mask
Sumber:
http://blitari.blogspot.com/2012/08/tcpip-adalah.html
http://keluarangin.blogdetik.com/2012/09/27/apa-itu-protokol-definisi-protokol/
http://dc366.4shared.com/download/BVW18TjU/PERTEMUAN_7_-_PROTOKOL_SISTEM_.pptx?tsid=20130319-051035-360563d0
Sabtu, 16 Maret 2013
LaTex dan LYX
LATEX
TEX
adalah bahasa pemrograman yang diciptakan khusus dan menjadi bagian utama dari
sistem pengaturan tex hasil pengetikan yang menghasilkan dokumen/publikasi tes
dan matematis yang berkualitas. TEX diciptakan oleh Prof. Donald Knuth sekitar
tahun 1978. awalnya pada akhir tahun 1970 beliau menciptakan TEX untuk
kebutuhan penulisan buku nya yakni the art of computer programing, karena
banyak simbol matematika yang tidak dapat dicetak dengan sempurna pada masa itu
Dalam pengembangannya, TEX tersedia untuk
digunakan dalam berbagai macam komputer dan sistem operasi yang dirancang
secara spesifikasi sehingga file masukan akan menjadi portabel dan bisa
menghasilkan keluaran yang sama di segala macam sistem operasi yang
memprosesnya, pemenggalan kata yang sama, pergantian baris, penggantian
halaman, dll.
MEDIA INSTALASI LATEX
Untuk dapat menggunakan LATEX
dalam lingkungan Ms.windows ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelumnya,
yakni :
1. Paket instalasi LATEX
1.Setelah diinstal nantinya akan
dipakai sebagai generator dokumen yang sudah diformat menggunakan “bahasa
pemrograman” yang dimiliki LATEX
2. Text editor
pada prinsipnya dokumen yang akan
diatur isinya mengunakan LATEX cukup dituliskan menggunakan text editor saja.
Semua dokumen beserta perintah pengaturan teksnya dituliskan dalam satu dokumen
tunggal dengan ekstensi *.tex
3. Antarmuka grafis user dengan
LATEX (TeXniCenter)
antarmuka
grafis memudahkan user untuk menggunakan perintah-perintah LATEX. Dengan
menggunakan TeXniCenterbeberapa perintah sudah disediakan shortcutnya
sehingga user tidak perlu lagi mengetikan perintah
LANGKAH-LANGKAH INSTALASI LATEX
1.1. Jalankan “small-miktex”
dengan double klik pada filenya. Kemudian ikuti petunjuk instalasi yang
disediakan. Setelah proses instalasi selesai maka perlu diuji apakah LATEX
telah terinstal dengan benar, caranya yakni :
1.* jalankan command prompt
1.Klik star -> run -> ketik cmd -> klik
OK
* Pada command prompt ketik LATEX -> tekan
ENTER
* Jika LATEX telah terinstall
dengan benar maka akan muncul tulisan berikut :
This is e-TEX, version
3.141592-2.2
•**
2. Jalankan TeXnicenter 1 ver. Beta 6.31. Ikuti
petunjuk instalasinya
LYX
LyX adalah sebuah program pemroses kata (word
processor) layaknya Microsoft Word dan OpenOffice.org Writer.
Tetapi LyX unik, dimana pengguna hanya berkonsentrasi pada isi, bukan pada
format, seperti yang dikatakan dalam intro-nya:
“LyX is a program that provides a modern approach to
writing documents with a computer by using a markup language paradigm, an
approach that breaks with the obsolete tradition of the “typewriter concept”.
It is designed for authors who want professional output quickly with a minimum
of effort without becoming specialists in typesetting. The job of typesetting
is done mostly by the computer, not the author; with LyX, the author can
concentrate on the contents of her writing.”
Contohnya,
dalam LyX kita tidak bisa mengetik dua spasi secara berurutan, dua baris baru
secara berurutan, atau memiliki baris yang kosong! Karena semua pengaturan
tentang spacing
antar paragraf, antar bagian dst sudah dibuat secara otomatis.
Keunggulan
dari LyX adalah output yang konsisten – misalnya, semua paragraf dipastikan
memiliki margin yang sama, semua judul dipastikan memiliki besar sama, dst.
Selain itu, karena dokumen sangat terstruktur maka ada fitur untuk melakukan
navigasi intra-dokumen yang sangat bagus (ada daftar judul-judul bab dan
sub-bab, kita bisa meng-klik untuk pindah ke bagian tersebut dengan cepat).
Keburukan
dari LyX adalah sangat sulit mengatur style (warna, font, dll) yang baku dari
style yang sudah ada seperti judul bab, judul sub-bab, dll (walaupun untuk
tulisan bukan judul bisa dilakukan). Juga sulit untuk mengatur apa-apa yang
sudah di pre-format oleh Lyx, misalnya di mana penomoran halaman diletakkan,
atau kata-kata otomatis yang digunakan. Seperti Chapter xxx, Figure xxx, Table
xxx (dalam penomoran otomatis)... tetapi versi Bahasa Indonesia seperti Bab
xxx, Gambar xxx, Tabel xxx tersedia (dengan memilih bahasa Bahasa (seharusnya
Bahasa Indonesia kan???)), tetapi seperti yang sudah dikatakan kita tidak bisa
mengubahnya menjadi Bagian xxx atau Figur xxx misalnya.
Referensi
http://erma_sova.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26561/LATEX2.pdf
http://leapon.net/id/lyx-alternatif-word-untuk-dokumen-besar
Referensi
http://erma_sova.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26561/LATEX2.pdf
http://leapon.net/id/lyx-alternatif-word-untuk-dokumen-besar
Selasa, 12 Maret 2013
PERMASALAHAN SISTEM TERDISTRIBUSI
Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya
berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan
melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).
Sistem terdistribusi
dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer yang bersifat
trasparan dan secara normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan
yang disediakan oleh jaringan komputer.
Dengan kata lain sistem ini
melibatkan lebih dari satu komputer dalam suatu infrastruktur jaringan baik
local,internet bahkan wireless. Sebuah sistem terdistribusi, tidak hanya
melakukan komunikasi antara satu proses pada satu komputer dengan proses pada
komputer yang lain, namun juga perlu mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur
jaringan yang memadai dan juga dukungan standarisasi sistem yang terbuka.
Salah satu contoh sistem terdistribusi adalah internet
yang merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer satu sama lain, yang berkomunikasi dengan media IP senagai protokol.
yang merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer satu sama lain, yang berkomunikasi dengan media IP senagai protokol.
Permasalahan dalam sistem terdistribusi
Permasalahan dalam sistem
terdistribusi antara lain:
1. Masalah perangkat lunak
Kesulitan yang akan dihadapi antara lain : bahasa pemrograman yang harus
dipakai, sistem operasi dll.
2. Masalah jaringan
Ketergantungan pada infrastruktur jaringan menjadi pertimbangan utama
dalam merancang dan mengimplementasikan sistem. Ketika sebuah sistem telah
bergantung pada sistem terdistribusi maka penggunaan jaringan mempunyai harga
mutlak, bila terjadi kerusakan atau gangguan pada jaringan dapat dipastikan
sistem pun akan mengalami gangguan
3. Masalah keamanan
Kemudahan akses ke data yang dishare, memunculkan masalah keamanan.
Sistem terdistribusi sangat dipengaruhi oleh jaringan komputer. Permasalahan
akan timbul jika suatu jaringan sistem tersebut tidak aman, dimana tidak
terdapat firewall atau proteksi terhadap data di dalam jaringan tersebut.
Firewall dapat digunakan untuk menentukan host mana yang dapat mengakses data
atau memberi batasan terhadap host dalam mengakses data sedangkan proteksi
terhadap data dilakukan dengan penggunaan password atau enkripsi, namun hal ini
tidak menjamin data tersebut dalam keadaan aman.
4. Kemampuan untuk dikendalikan
Komputer yang terdapat di sistem terdistribusi bisa terdiri dari
berbagai type yang berbeda dan mungkin dijalankan pada sistem operai yang
berbeda pula. kesalahan pada satu mesin bisa berakibat pada yang lainnya
sehingga harus banyak usaha untuk mengendalikannya.
5. Tidak
dapat diramalkan
Sistem terdistribusi tidak dapat diramalkan tanggapannya, tanggapan
tergantung beban total system, pengorganisasian, dan beban jaringan.
Contoh : Penerapan jaringan ATM
Pada
jaringan ATM, ATM tidak berhubungan langsung dengan database nasabah tetapi terhubung
ke monitor teleprosesing. monitor tele prosessing merupakan middleware yang
mengatur komunikasi dengan client jarak jauh dan menserikan transaksi client
untuk diproses oleh database.
Permasalahan yang timbul dalam contoh sistem
distribusi diatas :
- Manajemen systemnya lebih compleks
- Biaya lebih besar
- Keamanan pada tiap anjungan tidak seaman apabila nasabah melakukan
transaksi melalui teller.
Sumber:
Langganan:
Postingan (Atom)