Selasa, 01 Juni 2010
Manusia Dan Penderitaan
Orang yang menderita adalah orang yang mengalami suatu peristiwa yang sangat menyakitkan yang tidak diharapkannya atau tidak diduganya. Dan memang itulah salah satu ciri atau karakteristik dari penderitaan yaitu penderitaan datang menimpa kita di saat kita tidak siap. Jadi kalau orang bertanya bagaimanakah mempersiapkan diri untuk menderita, saya kira jawabannya adalah kita tidak bisa benar-benar mempersiapkan diri, sebab kalau kita pikir memang kita tidak akan pernah siap untuk menderita. Sigmund Freud menelorkan suatu teorinya yang berkata bahwa manusia itu bergerak menjauhkan diri dari penderitaan atau rasa sakit dan mendekati atau mendekatkan diri pada yang nikmat, maka prinsipnya itu disebut prinsip kenikmatan. Jadi memang pada dasarnya kita makhluk yang tidak suka dengan penderitaan. Penderitaan perlu dihadapi dan direnungkan. Ini mengandaikan bahwa ada makna positif yang bisa kita petik dari pengalaman penderitaan. Penderitaan selalu ada. Manusia tidak bisa berbuat lain kecuali menghadapinya. Itu sebabnya adalah penting untuk kita merenungkan makna penderitaan itu. Mungkin kita tidak suka melakukannya. Tetapi karena penderitaan itu merupakan fakta yang tidak terhindarkan, kita harus menerimanya dan menemukan maknanya. Penderitaan adalah kesempatan yang baik untuk berdoa. Penderitaan ternyata mengajar orang untuk memperbaiki keadaan hidup. Penderitaan tidak membawa manfaat apa pun bagi manusia. Ia malah membuat umur hidup seseorang menjadi lebih pendek. Lihat saja, gara-gara penderitaan ada banyak orang yang stres, lalu mengalami strok dan kemudian stop. Karena alasan-alasan ini ada ahli yang menolak untuk kita memuliakan penderitaan. Penderitaan harus dilawan sekuat tenaga. Manusia harus berjuang untuk menolak penderitaan yang ia alami. Penderitaan merupakan bagian hidup manusia. Semua kita pernah mengalami penderitaan. Dalam Indonesia pengungsi semakin lama semakin meningkat dikarenakan tidak adanya kesadaran manusia untuk ber-KB dan sumber daya manusia juga semakin berkurang. Pada era globalisasi ini banyak manusia yang tidak sadar apa yang dia perbuat yang akan menimbulkan kerusakan lingkungan dan memperbanyak penderitaan manusia itu sendiri. 20 juta hektar hutan dikawasan Indonesia sudah tercemari oleh tangan manusia yang menyebabkan punahnya populasi hewan-hewan yang tinggal dihutan. Begitu pun jika berada dikawasan industri manusia dan penderitaan sangat terkait karena efek dari industri akan , misalnya seperti asap pabrik, limbah yang mengalir disetiap sungai dan akan mengalir kelaut, itu semuanya dampak yang akan mempengaruhi penderitaan manusia. Manusia akan tejangkit penyakit karena terlalu sering menghirup asap pabrik yang tidak layak untuk dihirup, dan air sungai yang telah tercampuri oleh limbah dari pabrik, setiap manusia bergantung oleh salah satunya ialah air, kebanyakan manusia yang berada dikawasan industri yang mempunyai kondisi cukup memperhatikan itu bergantung pada air sungai, jika air sudah terkontaminasi kualitas air sudah tidak layak untuk dikonsumsi dan jika dikonsumsi akan menimbulkan penyakit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar